Setiap insan beriman mendambakan kedekatan dengan Sang Pencipta. Mencari ridha-Nya adalah tujuan utama kehidupan seorang Muslim. Lantas, amalan apa saja yang paling dicintai Allah SWT?
Dalam ajaran Islam, Allah SWT telah menggariskan berbagai bentuk ketaatan dan ibadah yang dapat mendekatkan diri seorang hamba kepada-Nya. Namun, terdapat beberapa amalan yang memiliki kedudukan istimewa dan sangat dicintai oleh Allah. Mengenal dan mengamalkan amalan-amalan ini menjadi kunci penting untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Inti dari segala amalan adalah tauhid, yaitu pengesaan Allah SWT. Mengakui keesaan-Nya, mencintai-Nya melebihi apapun, dan tidak menyekutukan-Nya dengan makhluk apapun adalah dasar terpenting. Tanpa tauhid yang benar, amalan lainnya tidak akan diterima oleh Allah.
Setelah tauhid, amalan yang paling fundamental dan dicintai Allah adalah ibadah yang wajib, yaitu shalat lima waktu. Shalat adalah tiang agama. Melaksanakannya tepat waktu dengan penuh kekhusyukan menunjukkan kepatuhan dan rasa hormat seorang hamba kepada Rabb-nya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa: 103).
Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang senantiasa berzikir kepada-Nya, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Zikir adalah mengingat Allah dalam setiap keadaan. Hal ini dapat berupa membaca tasbih, tahmid, tahlil, takbir, istighfar, dan membaca ayat-ayat Al-Qur'an. "Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku ingat kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah: 152).
Doa merupakan senjata orang mukmin dan wujud penghambaan yang paling hakiki. Memanjatkan doa kepada Allah dengan penuh keyakinan akan dikabulkan adalah salah satu amalan yang sangat dicintai. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa." (HR. Tirmidzi).
Amalan lain yang sangat dicintai Allah adalah bersedekah, yaitu mengeluarkan sebagian harta untuk membantu sesama. Sedekah tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dapat berupa senyuman, perkataan yang baik, atau membantu orang lain dengan tenaga. Allah SWT Maha Melihat setiap kebaikan yang kita lakukan, sekecil apapun itu. Ia akan melipatgandakan pahalanya.
Memberi manfaat bagi orang lain, menyebarkan kebaikan, dan berbuat adil juga termasuk amalan yang mendatangkan cinta Allah. Islam sangat menekankan pentingnya solidaritas dan kasih sayang antar sesama.
Lebih dari sekadar ritual ibadah, Allah SWT juga sangat memperhatikan akhlak dan budi pekerti seorang hamba. Akhlak mulia seperti sabar, jujur, tawadhu', pemaaf, dan berbakti kepada orang tua adalah amalan yang sangat disukai Allah. Rasulullah SAW bersabda, "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya." (HR. Tirmidzi).
Menjaga lisan dari perkataan buruk, menjaga pandangan, serta bergaul dengan baik adalah cerminan keimanan yang mendalam dan sangat dihargai oleh Allah SWT.
Menuntut ilmu agama adalah sebuah kewajiban bagi setiap Muslim. Ilmu yang diamalkan akan menjadi bekal untuk memahami dan menjalankan perintah Allah dengan benar. Allah SWT meninggikan derajat orang-orang yang berilmu. Menyebarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain juga merupakan amalan jariyah yang pahalanya terus mengalir.
Mencintai Allah berarti berusaha untuk senantiasa dekat dengan-Nya melalui berbagai amalan. Mulai dari pondasi tauhid dan ibadah wajib, memperbanyak zikir dan doa, gemar bersedekah, memperbaiki akhlak, hingga menuntut dan menyebarkan ilmu. Semua amalan ini jika dilakukan dengan ikhlas semata-mata karena Allah, niscaya akan mendatangkan cinta dan ridha-Nya, serta kebahagiaan abadi.