Musim kompetisi memang selalu menyajikan cerita yang berbeda, dan bagi para penggemar AS Roma, periode 2021-2022 merupakan sebuah babak baru yang penuh dengan harapan dan euforia. Musim ini menandai kedatangan sosok pelatih yang reputasinya sudah mendunia di kancah Eropa: Jose Mourinho. Kehadiran 'The Special One' membawa aura optimisme yang membuncah, janji kebangkitan, dan ambisi untuk mengembalikan I Lupi ke jalur kejayaan.
Perubahan di Bench: Era Mourinho Dimulai
Setelah beberapa musim yang kurang memuaskan dan pergantian pelatih yang relatif sering, AS Roma memutuskan untuk melakukan perubahan besar di kursi kepelatihan. Jose Mourinho, yang memiliki rekam jejak gemilang dengan berbagai gelar prestisius di klub-klub top Eropa, dipercaya untuk memimpin proyek ambisius ini. Tugasnya jelas: membawa AS Roma bersaing di level tertinggi, tidak hanya di Serie A tetapi juga di panggung Eropa.
Kedatangan Mourinho disambut dengan antusiasme luar biasa oleh para tifosi. Gaya kepelatihannya yang khas, fokus pada soliditas pertahanan, transisi cepat, dan kemampuan memotivasi pemain, diharapkan mampu mentransformasi tim. Musim 2021-2022 menjadi ajang pembuktian awal bagi filosofi permainannya, di mana hasil seringkali lebih diutamakan demi mencapai kemenangan.
Skuad yang Diperkuat: Kombinasi Pengalaman dan Talenta Muda
Manajemen AS Roma tidak tinggal diam dalam mendukung sang pelatih baru. Beberapa rekrutan penting didatangkan untuk memperkuat kedalaman skuad. Pemain-pemain berpengalaman seperti Rui Patrício di bawah mistar gawang, Chris Smalling yang kembali bugar dan menjadi pilar di lini belakang, serta kehadiran penyerang tajam seperti Tammy Abraham dari Chelsea, memberikan dimensi baru dalam serangan.
Abraham, khususnya, menjelma menjadi sosok sentral di lini depan. Kemampuannya dalam penyelesaian akhir, duel udara, dan pergerakan tanpa bola sangat krusial bagi AS Roma. Ia dengan cepat beradaptasi dan menjadi pencetak gol terbanyak tim, seringkali menjadi pembeda dalam pertandingan-pertandingan krusial. Selain itu, pemain-pemain muda berbakat seperti Nicolo Zaniolo yang perlahan kembali menemukan performa terbaiknya setelah cedera panjang, serta Lorenzo Pellegrini yang terus menunjukkan kelasnya sebagai kapten dan playmaker, menjadi tulang punggung tim.
Perjalanan di Serie A dan Panggung Eropa
Di Serie A, AS Roma menunjukkan performa yang naik turun namun secara umum mampu bersaing di papan atas. Mereka mengakhiri musim di posisi keenam, sebuah peningkatan dari musim sebelumnya. Meskipun belum berhasil menembus zona Liga Champions, peringkat tersebut sudah menunjukkan progres yang positif di bawah arahan Mourinho.
Namun, panggung di mana AS Roma benar-benar bersinar di musim ini adalah Liga Konferensi Eropa UEFA (UEFA Europa Conference League). Kompetisi yang relatif baru ini menjadi ajang pembuktian bagi Mourinho dan anak asuhnya. Dengan determinasi tinggi dan strategi yang matang, AS Roma berhasil melaju jauh di turnamen ini. Setiap pertandingan dilalui dengan penuh perjuangan, menunjukkan mentalitas juang yang terus dibangun oleh sang pelatih.
Puncak Kebahagiaan: Meraih Gelar Eropa
Puncak dari musim 2021-2022 bagi AS Roma adalah keberhasilan mereka menjuarai Liga Konferensi Eropa UEFA. Di final yang digelar di Tirana, Albania, AS Roma berhasil mengalahkan Feyenoord dengan skor tipis 1-0 berkat gol tunggal Nicolo Zaniolo. Gol tersebut menjadi momen bersejarah, mengakhiri dahaga gelar Eropa AS Roma selama puluhan tahun.
Gelar ini tidak hanya menjadi pencapaian trofi pertama bagi Jose Mourinho di Italia, tetapi juga merupakan bukti nyata dari perkembangan tim di bawah kepemimpinannya. Kemenangan ini menjadi simbol kebangkitan, memberikan kebahagiaan luar biasa bagi seluruh keluarga besar AS Roma, serta memupuk kembali kepercayaan diri dan ambisi untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di masa depan.
Kesimpulan: Awal dari Era Baru
Musim 2021-2022 adalah musim yang akan dikenang dalam sejarah AS Roma. Kedatangan Jose Mourinho, penguatan skuad, dan puncaknya adalah keberhasilan menjuarai Liga Konferensi Eropa, semuanya merangkai sebuah narasi kebangkitan. Ini adalah awal dari era baru yang menjanjikan, di mana AS Roma kembali diperhitungkan di kancah Eropa dan berusaha untuk menorehkan lebih banyak prestasi gemilang.