Dalam era digital saat ini, referensi dari artikel internet menjadi sumber informasi yang sangat lazim digunakan dalam penulisan karya ilmiah, tugas sekolah, skripsi, tesis, hingga disertasi. Kemudahan akses informasi melalui internet memang tak terbantahkan, namun seringkali mahasiswa atau penulis pemula mengalami kesulitan dalam format penulisan daftar pustaka yang benar, terutama untuk sumber yang berasal dari artikel daring (online).
Menyusun daftar pustaka yang akurat dan sesuai kaidah sangat penting untuk menghindari plagiarisme, memberikan kredit pada sumber asli, dan memungkinkan pembaca untuk melacak informasi yang Anda gunakan. Artikel ini akan memandu Anda secara detail mengenai cara menulis daftar pustaka dari artikel internet.
Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita pahami esensi mengapa daftar pustaka menjadi elemen krusial dalam sebuah karya tulis:
Meskipun terdapat berbagai gaya sitasi (seperti APA, MLA, Chicago, IEEE), umumnya ada beberapa elemen kunci yang harus disertakan saat merujuk pada artikel internet:
Buka artikel internet yang ingin Anda jadikan referensi. Perhatikan dengan cermat untuk menemukan semua elemen yang disebutkan di atas. Seringkali, nama penulis dan tanggal publikasi berada di bagian atas atau bawah artikel.
Periksa panduan penulisan dari institusi atau publikasi tempat Anda menyerahkan karya. Gaya sitasi yang umum digunakan adalah APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), dan Chicago. Masing-masing memiliki aturan penulisan yang sedikit berbeda, terutama dalam urutan elemen dan penggunaan tanda baca.
Berikut adalah contoh format umum berdasarkan beberapa gaya sitasi populer:
Penulis, A. A. (Tahun, Tanggal Bulan). Judul artikel. Nama Situs Web. URL
Contoh:
Santoso, B. (2023, 15 Oktober). Manfaat Energi Terbarukan untuk Lingkungan. Green Energy Indonesia. https://www.greenenergyindonesia.com/artikel/manfaat-energi-terbarukan
Penulis, Nama Depan. "Judul Artikel." Nama Situs Web, Tanggal Publikasi, URL. Diakses Tanggal Bulan Tahun.
Contoh:
Santoso, Budi. "Manfaat Energi Terbarukan untuk Lingkungan." Green Energy Indonesia, 15 Okt. 2023, www.greenenergyindonesia.com/artikel/manfaat-energi-terbarukan. Diakses 20 Nov. 2023.
Jika artikel tidak mencantumkan nama penulis individu, gunakan nama organisasi atau perusahaan yang menerbitkan artikel tersebut. Contohnya:
World Health Organization. (2023). Global Health Report 2023. WHO. https://www.who.int/reports/global-health-report-2023
Beberapa artikel mungkin tidak memiliki tanggal publikasi yang jelas. Dalam kasus seperti ini, Anda bisa menggunakan "n.d." (no date) untuk APA, atau mengabaikan bagian tanggal dan langsung ke URL untuk MLA.
Contoh APA tanpa tanggal:
Smith, J. (n.d.). Understanding Digital Marketing. Marketing Hub. https://www.marketinghub.com/digital-marketing-basics
Untuk mempermudah proses ini, banyak penulis menggunakan alat bantu sitasi daring seperti Zotero, Mendeley, atau generator sitasi online. Alat-alat ini dapat membantu Anda memformat referensi secara otomatis sesuai dengan gaya sitasi yang dipilih.
Menulis daftar pustaka dari artikel internet memang memerlukan ketelitian. Dengan memahami elemen-elemen yang dibutuhkan dan mengikuti pedoman gaya sitasi yang berlaku, Anda dapat menyajikan referensi Anda secara profesional dan akurat. Ingatlah selalu untuk selalu memeriksa kembali akurasi URL dan kelengkapan informasi yang Anda cantumkan.