Dalam ajaran Islam, konsep ketauhidan atau pengesaan Allah SWT adalah pondasi utama yang mendasari seluruh keyakinan dan amalan seorang Muslim. Kata kunci yang paling mendasar dalam memahami hal ini adalah "esa". Lantas, apa sebenarnya esa artinya dalam Islam? Pengertian ini jauh melampaui sekadar bilangan satu, melainkan sebuah konsep filosofis dan teologis yang mendalam mengenai keesaan mutlak Dzat Allah SWT.
"Esa" dalam Bahasa Indonesia berarti satu, tunggal, dan tidak ada duanya. Dalam terminologi Islam, kata ini merujuk pada sifat Ahad dan Wahid milik Allah SWT. Allah adalah Dzat yang Maha Esa, tidak memiliki sekutu, tidak beranak dan tidak diperanakan, serta tidak ada satupun yang menyerupai-Nya. Keesaan Allah ini ditegaskan dalam banyak ayat Al-Qur'an, salah satunya adalah firman-Nya dalam Surah Al-Ikhlas:
"Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. (1) Allah adalah Ash-Shamad (tempat bergantung yang Maha Dibutuhkan, yang tidak membutuhkan yang lain). (2) Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakan. (3) Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. (4)" (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
Ayat ini secara ringkas namun padat menjelaskan hakikat keesaan Allah. "Esa" di sini bukan berarti sekadar jumlah, tetapi mencakup keunikan, ketunggalan mutlak, dan kesempurnaan yang tidak tersaingan. Allah adalah sumber segala sesuatu, tempat segala makhluk bergantung, namun Dia sendiri tidak membutuhkan apapun. Ketiadaan sekutu dan kesamaan adalah bukti nyata dari keesaan-Nya yang tak tertandingi.
Mengimani bahwa Allah itu esa artinya dalam Islam memiliki implikasi yang sangat luas dalam kehidupan seorang Muslim. Keyakinan ini membentuk cara pandang, perilaku, dan tujuan hidup seseorang.
Kata "esa" adalah gerbang awal menuju pemahaman Tauhid yang utuh. Dalam Islam, Tauhid terbagi menjadi tiga tingkatan: Tauhid Rububiyyah (keesaan Allah dalam kepemilikan dan pengaturan alam semesta), Tauhid Uluhiyyah (keesaan Allah dalam ibadah), dan Tauhid Asma wa Sifat (keesaan Allah dalam nama dan sifat-Nya). Kesemuanya berakar pada pengakuan bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Esa.
Memahami esa artinya dalam Islam adalah sebuah perjalanan spiritual. Ini bukan sekadar hafalan, tetapi perenungan mendalam yang harus meresap ke dalam hati dan terwujud dalam setiap gerak-gerik kehidupan. Dengan senantiasa mengagungkan keesaan Allah, seorang Muslim akan menemukan kedamaian, kekuatan, dan arah yang jelas dalam menjalani kehidupannya.
Inti dari ajaran Islam adalah pengakuan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Keesaan-Nya adalah kebenaran yang paling hakiki, yang membedakan Islam dari ajaran lainnya. Dengan meresapi makna "esa" ini, seorang mukmin akan senantiasa berada di jalan lurus, menjauhi kesesatan, dan meraih kebahagiaan di dunia maupun akhirat.