Ilustrasi buku terbuka, simbol ilmu dan pengetahuan dalam Islam.
Islam adalah agama yang berlandaskan pada ajaran wahyu dari Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam sebagai nabi terakhir. Secara harfiah, kata "Islam" berasal dari bahasa Arab yang berarti "penyerahan diri" atau "ketundukan" kepada kehendak Allah. Lebih dari sekadar ritual ibadah, Islam merupakan sebuah pandangan hidup yang komprehensif, mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik dalam hubungan vertikal dengan Tuhan maupun horizontal dengan sesama manusia dan alam semesta.
Istilah "Islam" sendiri berakar dari kata "salam" yang berarti damai, sejahtera, dan selamat. Ini mengisyaratkan bahwa esensi dari Islam adalah membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi pemeluknya maupun bagi seluruh alam. Konsep penyerahan diri dalam Islam bukanlah penyerahan diri yang pasif atau tanpa akal, melainkan sebuah penerimaan aktif terhadap aturan dan petunjuk ilahi yang membawa kebaikan dan kemaslahatan.
Umat Muslim, yaitu orang yang memeluk agama Islam, meyakini bahwa Islam adalah kelanjutan dan penyempurnaan dari ajaran para nabi sebelumnya, seperti Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa. Namun, dengan diutusnya Nabi Muhammad sebagai penutup para nabi, ajaran Islam menjadi syariat yang berlaku hingga akhir zaman.
Inti ajaran Islam dibangun di atas dua prinsip fundamental, yaitu akidah (keyakinan) dan syariah (hukum/aturan).
Akidah merupakan fondasi terpenting dalam Islam, yang berpusat pada konsep tauhid, yaitu keesaan Allah SWT. Kepercayaan ini diwujudkan dalam rukun iman yang terdiri dari enam hal:
Rukun iman ini menjadi dasar pemahaman seorang Muslim tentang hakikat keberadaan Tuhan, alam semesta, dan tujuan penciptaan.
Syariah adalah seperangkat aturan dan panduan hidup yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah (ajaran serta praktik Nabi Muhammad SAW). Syariah mengatur berbagai aspek kehidupan seorang Muslim, mulai dari ibadah ritual hingga muamalah (interaksi sosial dan ekonomi). Syariah Islam dirancang untuk membawa kebaikan, keadilan, dan kemaslahatan bagi individu dan masyarakat.
Lima pilar utama ibadah dalam Islam, yang sering disebut Rukun Islam, adalah fondasi praktis dari syariah:
Salah satu konsep paling agung dalam Islam adalah "Rahmatan Lil'alamin", yang berarti "rahmat bagi seluruh alam semesta". Konsep ini menekankan bahwa ajaran Islam tidak hanya ditujukan untuk kesejahteraan umat Muslim, tetapi juga untuk membawa kebaikan, kedamaian, dan kasih sayang bagi seluruh makhluk, termasuk manusia dari berbagai latar belakang, hewan, tumbuhan, dan lingkungan alam.
Ajaran Islam mendorong umatnya untuk memiliki akhlak mulia, seperti jujur, adil, sabar, pemaaf, dermawan, dan menghormati sesama. Nilai-nilai ini menjadi perekat sosial dan mengarahkan kehidupan individu menuju tatanan yang harmonis dan beradab. Islam mengajarkan pentingnya menjaga hubungan baik antarmanusia, menolong yang lemah, menyantuni anak yatim, dan berbuat baik kepada tetangga.
Sumber hukum utama dalam Islam adalah:
Dengan pemahaman yang komprehensif, Islam hadir sebagai agama yang mengajarkan kesempurnaan dalam beribadah, keluhuran budi pekerti, dan kebermanfaatan bagi seluruh alam. Penyerahan diri kepada Allah disertai dengan usaha keras untuk berbuat baik, menciptakan kedamaian, dan menegakkan keadilan adalah inti dari pemaknaan Islam dalam kehidupan sehari-hari.